Saturday, May 17, 2008

Pernahkah kamu ...

Pernahkah kamu merasakan, bahwa kamu mencintai
seseorang, meski kamu tahu ia tak sendiri lagi,
dan..meski kamu tahu cintamu mungkin tak berbalas,
tapi kamu tetap mencintainya

Pernahkah kamu merasakan, bahwa kamu sanggup melakukan
apa saja demi seseorang yang kamu cintai, meski kamu
tahu ia takkan pernah peduli ataupun ia peduli dan
mengerti, tapi ia tetap pergi

Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta, tersenyum
kala terluka, menangis kala bahagia, bersedih kala
bersama, tertawa kala berpisah

Aku pernah tersenyum meski kuterluka karena kuyakin
Tuhan tak menjadikannya untukku

Aku pernah menangis kala bahagia, karena kutakut
kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja

Aku pernah tertawa saat berpisah dengannya, karena
sekali lagi, cinta tak harus memiliki, dan Tuhan pasti
telah menyiapkan cinta yang lain untukku

Aku juga pernah bersedih kala bersamanya, karena
kutakut aku kan kehilangan dia suatu saat nanti,
dan......

Aku tetap bisa mencintainya,meski ia tak dapat
kurengkuh dalam pelukanku, karena memang cinta ada
dalam jiwa

Semua orang pasti pernah merasakan cinta.. baik dari
orang tua... sahabat.. kekasih dan akhirnya pasangan
hidupnya

Buat temanku yg sedang jatuh cinta.. selamat yah..
karena cinta itu sangat indah

Semoga kalian selalu berbahagia

Buat temanku yg sedang terluka karena cinta... Hidup
itu bagaikan roda yang terus berputar, satu saat akan
berada di bawah dan hidup terasa begitu sulit, tetapi
keadaan itu tidak untuk selamanya, bersabarlah dan
berdoalah karena cinta yang lain akan datang dan
menghampirimu

Buat temanku yang tidak percaya akan cinta... buka
hatimu jangan menutup mata akan keindahan yang ada di
dunia maka cinta membuat hidupmu menjadi bahagia

Buat temanku yang mendambakan cinta.. bersabarlah..
karena cinta yang indah tidak terjadi dalam sekejap..
Tuhan sedang mempersiapkan segala yang terbaik bagimu


Buat temanku yang mempermainkan cinta.... Sesuatu yang
begitu murni dan tulus bukanlah untuk dipermainkan
Cinta bukan suatu kehampaan Semoga kalian berhenti
mempermainkan cinta dan mulai merasakan kebahagiaan
yang seutuhnya


LIVE......LOVE......LEARN


(by: unknown)

Tuesday, February 12, 2008

Just wanted you to know

Just wanted you to know,
That I never seriously like you,
No,not even once,
It's true,that's how I feel..

Another thing is that,
You've never once crossed my mind,
I know I sounded cold,
But it is indeed,not a lie..

If one day, you had to leave,
And ask if i would cry,
I'll straight away give you a "NO",
And followed by a sigh..

If I were to pick,
Between my life and you,
I'll tell you, it'll be "my life",
Cause that's how i really feel..

By the time I reached here,
You broke down in tears,
You think I was lying,
For all these years...



Because...


Indeed it is a fact,
That I never really like you,
Don't worry, my dear,
Cause "love", is what i actually do..

I really cant deny,
That you've never crossed my mind,
Cause the truth is,
That you're always kept inside..

If you were to leave,
And really wish that i would cry,
I'm sorry, i won't,
Cause' I'm not willing to say goodbye..

If I were to pick,
I definitely won't pick you,
Cause you "are" my life,
Believe me, it's true..

So this is how I truly feel,
And I hope that this fight can end,
I really want to be your lover,
Instead of your ordinary friend..


(disadur dari best-love-poems)

Wednesday, February 06, 2008

Cinta adalah...

### ini diambil dari kaskus, minta ijin sedotnya yaah ^^, ###

Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab,
Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan,
Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian,
Mereka yang mencintai, menyebutnya takdir.

Kadang Tuhan yang mengetahui yang terbaik, akan memberi kesusahan untuk menguji kita.
Kadang Ia pun melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam.
Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan di baliknya.
Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.
Mengapa menunggu?
Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa- gesa.
Karena walaupun kita ingin cepat- cepat, kita tidak ingin sembrono.
Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.

Jika ingin berlari, belajarlah berjalan duhulu,
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu,
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.
Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, ketimbang memilih apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat,
Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah, karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.

Perlu kau ketahui bahwa Bunga tidak mekar dalam waktu semalam,
Kota Roma tidak dibangun dalam sehari,
Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan,
Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan.
Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama, Dan penantian kita tidaklah sia-sia.
Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal - iman,
keberanian, dan pengharapan - penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan.

LifE iS LeaRNinG (pArT 2)

(ini bagian terakhir dari yang pertama, klo lom baca, mending baca yang pertama dulu soalnya ini lanjutan)
........
Klo buat yang baru nikah, orang akan belajar terikat, mengenal pasangannya secara utuh (khan kata orang-orang klo orang udah merit, busuk2nya baru ketahuan, yah moga2 aj kaga sih, gua gak tau, wong lom nikah kok)

(nah, ini lanjutannya yah..)

Ketika sesorang menjadi orang tua, dia juga akan belajar, belajar untuk mengerti bahwa kehidupannya akan benar-benar menjadi berubah (entah membaik atau pun memburuk), sebagian orang akan sangat bahagia ketika mempunyai anak, tetapi tidak sedikit pula yang justru menjadi repot ketika memiliki anak (maka itu tidak sedikit orang tua yang malah "membenci" keberadaan anaknya, anak yang seharusnya menciptakan suatu kebahagiaan justru menjadi sumber "kerepotan"). Hal ini biasanya terjadi karena orang tua tidak mau belajar untuk mengerti anaknya, mereka seringkali membentuk anaknya sesuai dengan apa yang mereka inginkan, bukan membiarkan anak mereka tumbuh sebagaimana mereka inginkan, pentingnya pengertian dari orang tua bahwa anaknya adalah individu sendiri yang memiliki hidupnya sendiri, tugas orang tua hanyalah mengarahkan agar anak-anak bisa berjalan dengan benar, bukan menjadikan anak-anak mereka sesuai dengan keiniginan mereka (sekalipun maksudnya baik).

Seiring dengan berjalannya hidup, akan ada kepergian orang-orang yang kita kasihi, baik berapapun umur kita, entah kita masih muda ataupun sudah tua. Akan ada waktu dimana ayah, ibu, saudara, anak, pasangan, sahabat-sahabat terbaik kita yang akan pergi, karena hidup adalah sesaat, seperti asap, yang kelihatan namun sebentar saja lenyap. Di saat seperti itu kita harus belajar untuk menerima kepergian orang-orang yang kita kasihi, yang akhirnya adalah menerima bahwa hidup kita pun akan berakhir, menerima bahwa tidak ada orang yang akan hidup selamanya di dunia ini.

Lantas apakah yang harus dilakukan, apakah tindakan dan pikiran pesimis akan muncul setelah mengetahui bahwa hidup akan berakhir, sama sekali tidak, justru kesadaran bahwa hidup adalah belajar, dan jika kita tidak mau belajar maka kita akan sulit menjalankan hidup. Menyadari bahwa hidup adalah suatu proses belajar, dimana manusia mempelajari hidup itu sendiri jauh lebih berharga dari pada pasrah dan menerima keadaan hidup.

Akhir kata dari penulis, mari kita menerima keadaan kita, bila kita terpuruk maka mari kita belajar menerima keadaan tersebut, pengharapan selalu ada dan tidak akan pernah hilang; bila kita sedang bahagia maka mari kita melihat orang-orang di sekeliling kita, belajar untuk peduli, membagikan kebahagiaan dan kasih yang kita miliki, karena hidup tidak akan pernah hanya untuk diri kita sendiri, tetapi untuk setiap orang yang kita kenal dan kita kasihi.

Seseorang bayi lahir, dia menangis dan sekelilingnya tertawa...
Seseorang meninggal. sekelilingnya menangis dan dia tertawa...

LifE iS LeaRNinG (pArT 1)

Life is learning (ini first post g, bukan kesaksian yee)

Dari pertama yang namanya orang lahir, orang itu belajar, mulai dari yang namanya belajar melihat dan mengenali warna (ini buat yang gak buta warna ye, soalny gua punya bbrp temen yg buta warna, sori tet n lon, wakakakak), terus belajar menghafal muka-muka di sekelilingnya (ya bapaknye, emaknye, dll).

Seiring anak itu bertumbuh, dia akan belajar lebih banyak hal lagi, belajar ngunyah makanan, ngomong (biasa ortu paling seneng kalo denger anaknye pertama kali bisa bicara, biarkata cuman papa ato mama doang), belajar nulis, dst.

Ketika orang itu mulai bertambah besar (udah mulai sekolah dasar), dia belajar mengenali hal-hal yang menjadi miliknya, menyadari bahwa dia memiliki keluarga, teman-teman, maenan (biasanya anak umur segini egoisnya minta ampun, kadang ngeselin banget, yah gua tau lah, khan gua ngajarin anak sekolah minggu).

Kalo tuh anak mulai masuk ke tahap SMP-SMA, dia bakal mulai puber (cowok ama cewek dianggep sama aja yee), sekali lagi mereka mulai belajar arti persahabatan (punya geng sendiri-sendiri), sedikit demi sedikit mereka belajar mengenai apa itu arti cinta (mulai demen ama temennye, padahal mungkin baru cinta monyet, wkwkwk, dulu g juga pernah koq :p, banyak juga yang cinta pertamanya di tahap-tahap ini, buat yang udah ngelewatin masa ini, coba inget2, pasti bisa senyum2 sendiri, inget sama si dia, pas masih cupu-cupu nya, hihihi). Di sini masa-masa paling indah (menurut survey yang dilakukan oleh penulis sendiri :p), karena temen-temen bener2 solider (bukan solder, solder mah buat praktikum elektro, zzzz, paan seeh ?!?!), klo temen laper, dibeliin makanan (sekali dua kali seh it's ok, klo puluhan kali mah rese n gak tau malu, buang aj ke laut temen yg begituan), pokoke ini masa yang terbaik deh (ini yg bilang biasanya anak kul ama orang kerja tapi blom merit)

Tambah gede lagi, masuk ke kuliah (ini kalo yang kul yee, klo yang kaga ya gpp koq, baca aj, biar lu orang tau gimana rasanya kul, wkwkwk), orang akan berpikir lebih dewasa lagi, mulai mikir ke kerjaan (klo yang bener yee, klo yang kaga yah..... SADAAARRR, TOBAAATT LOE !!!). Orang akan belajar mengenai pentingnya uang itu (klo anak kuliah itu banyak waktu tapi duit gak ada, nah klo orang dah kerja sebaliknya, banyak duit tapi waktu gak ada), orang mulai tanggung jawab waktu ngeluarin uang (well, sekali lagi, klo lu lom ngerasa perlu bertanggung jawab, yah... SADAAARRR, TOBAAATT LOE !!!).

Sewaktu org udah mulai kerja, jangan dipikir mereka gak belajar, mereka tetep aj belajar, yang paling ketara itu belajar mengenai persaingan (sikut2an, tusuk2an dengan cara yang polite, wew...), ada yang belajar nge"jilat" bos (yang ini sangat mengecewakan), ada yang belajar benar-benar mencintai (cinta beneran neeh, cinta ama orang, bukan ama monyet, hmmm.... (pada saat ini penulis sedang berada dalam tahap ini, tapi lom ampe ke tunangan ato merit si, wong masih jomblo, yang mao boleh ngedaftar kok, weleh, ampe segini gak lakunyee...)

Klo uda > 5-10 taon kerja, mereka mulai berpikir untuk ke tahap lebih lanjut dalam berhubungan, mungkin tunangan ato langsung merit), keinginan untuk berkeluarga mulai muncul, orang ini belajar lagi untuk saling berbagi ama pasangannya (karena bener2 cinta loh, jadi sifatnya unconditional, bukan karena mengharapkan balasan, klo anak kecil pacaran biasanya ngarepin sesuatu, guess what ?!?!?!)

Klo buat yang baru nikah, orang akan belajar terikat, mengenal pasangannya secara utuh (khan kata orang-orang klo orang udah merit, busuk2nya baru ketahuan, yah moga2 aj kaga sih, gua gak tau, wong lom nikah kok)

(cont.)